Beranda > Basic, Computer, Home Basic, Install, Installation, Original, Rumah, Windows Vista > Memasang OS WIndow Vista Home Basic Original di Rumah

Memasang OS WIndow Vista Home Basic Original di Rumah


Sudah lama saya ingin menggunakan OS original di PC rumah. Rasanya kok ada yang mengganjal menggunakan OS bajakan. Setelah lama menggunakan Vista Ultimate bajakan, saya pikir sudah waktunya untuk beralih menggunakan software originalnya.

Beberapa hari saya browsing di internet untuk membandingkan beberap feature type vista (yang cukup membingungkan) dan harganya. Setelah dilihat2, ternyata type Home Basic sudah mencukupi berbagai kegiatan saya sehari2 dirumah. Yang penting feaure2 standard seperti Networking dan Windows Media Player sudah cukup. Memang tidak ada feature full backup tetapi bisa menggunakan software external lainnya. Windows Aero memang tidak ada tetapi menurut pengalaman feature tersebut juga sangat jarang saya gunakan.

Mengenai harga sangat bervariasi. Di beberapa toko online harganya berkisar antara Rp 980,000 – Rp. 1,000,000 an. Untung ada langganan toko PC dan aksesori saya di Ratu Plaza yaitu Bytepro yang harganya sangat bersaing yaitu Rp. 950,000. Setelah software didapat, saya langsung berniat mencoba install di rumah.

Pertama2 yang harus dilakukan adalah membackup semua data penting dalam PC sebelum memformat ulang. Kenapa mesti format ulang? Karena dengan format baru, sekalian untuk maintenance PC serta mendapatkan driver2 dan utility2 yang “fresh” tanpa menyisihkan storage windows lama. External harddisk sangatlah membantu. Semua data langsung saya save disitu.

Proses instalasi sangat mudah, begitu selesai install kurang lebih 15 menit langsung saya coba mengaktivasinya ke internet… dan berhasil.

Yang cukup memerlukan konsentrasi yang tinggi dan waktu yang cukup banyak adalah menginstall software2 aplikasi dan driver2 device yang terhubung dengan PC. Media internet adalah kuncinya. Begitu ada problem saya langsung mencari driver update vista yang terbaru dan mendownloadnya. Fungsi Windows update vista yang selama ini tidak bisa saya lakukan dengan software bajakan pun dapat mengatasi masalah driver2 tersebut.

  1. you_dee12
    Desember 28, 2007 pukul 12:05 am

    Ehm… makasih y.. atas pnjelasan ny..
    aq gy bngung hrs pake OS ap… aq bru beli laptop, yng kbetulan pake OS Vista Home Basic…

  2. erickwblog
    Januari 8, 2008 pukul 7:15 am

    Sama2
    Sebenarnya balik lagi ke tujuan utama pemakaian laptop… kalau untuk sekedar bekerja dan bermain yang tidak terlalu extrem, Vista Home Basic sepertinya sudah cukup.
    Mudah2an berguna.

  3. ekal
    Februari 5, 2008 pukul 8:11 am

    makasih, setelah membaca ini saya jadi puas, karena laptop yang saya beli os-nya vista basic. asalnya saya ragu2 dengan dengan vista basic. by the way, tahu tidak kelebihan dan kekurangan vista basic dibanding dengan xp propesional atau xp media center???

  4. erickwblog
    Februari 5, 2008 pukul 6:32 pm

    No Problem.
    Sebetulnya kalau untuk pemakaian sehari-hari perbedaannya tidak terlalu terasa. Selama ini sudah saya pakai cukup lama tidak bermasalah dibanding dengan sebelumnya menggunakan XP Profesioanal bajakan. Yg agak berbeda adalah windows media playernya tidak bisa langsung untuk memainkan DVD movie. Tetapi setelah browsing dan mendapatkan codecnya langsung diinstall dan jalan.

  5. Maret 16, 2008 pukul 7:38 pm

    Pakai Vista ya? Udah nemu masalah kritis apa saja? Lambat gak pakai Vista?

    Leopard saya walau pakai RAM 1 GB, masih cepat buat menjalankan 5 aplikasi sekaligus. Kalo aplikasi cukup berat rekornya cuma Comic Life jalan bareng ama Photoshop.

    Hee Rp 950rb cuma dapat home basic. Mac OS X Leopard “cuma” ~Rp 1,4 jt udah dapat fungsi penuh dan gak rewel pula.

  6. erickwblog
    Maret 19, 2008 pukul 6:31 pm

    Belum ada problem sampai sekarang. Memang saya mendengar tentang kehandalan OS X Leopard tetapi terus terang saya belum mencobanya. Nanti mungkin saya coba dan ceritakan dalam blog ini. Thanks buat komentarnya.

  7. April 11, 2008 pukul 2:02 am

    Kalau tertarik pakai Leopard tapi belum ada dana buat beli Mac yang asli, silahkan coba googling dengan kata Hackintosh. Cukup dengan kata tersebut banyak sekali web site dan blog yang menjelaskan cara-cara menginstall Mac OS X di sebuah PC (non-Mac). Mungkin setelah Anda mencoba Leopard, bisa memotivasi untuk beralih ke Mac. Jangan takut kekurangan aplikasi karena ketergantungan “Jendela”. Bisa ditutupi dengan “VMware Fusion.” Software apakah itu. Lebih baik googling sendiri. Ini software yang sangat-sangat asyik di Mac.

  8. eko
    April 23, 2008 pukul 10:56 am

    tanya boss.
    saya baru 1 minggu pakai window vista home basic.masih banyak yang bingung,terutama menu microsoft word nya yang gak bisa langsung dibuka dari file lama kita (word 97-2003/word 2007) atau menu excelnya. udah gitu,menu-menu dalam word atau works spreadsheet nya terlalu sederhana dan banyak fitur2 yang hilang.bisa bantu gak untuk mengatasinya?terima kasih

  9. erickwblog
    April 25, 2008 pukul 11:42 pm

    halo boss,
    memang untuk berpindah ke suatu hal yang baru kadang2 cukup membingungkan karena ada beberapa cara kita yang harus berubah, itu juga terjadi terhadap saya waktu itu. Tetapi lama2 terbiasa dan menyenangkan juga…
    office yang baru memang banyak perbedaanya dengan yang lama, terutama dalam soal menu… office menggunakan “ribbon” atau menu yang sudah terkategori dan dibedakan dengan tombol2 tertentu… banyak online training free dapat membantu membiasakan diri dengan tombol2 tersebut…
    mengenai membuka file lama selama ini saya tidak ada problem…memang utk membuka file 2007 di excel 2003 tidak bisa tetapi tidak sebalikny…
    terima kasih…mudah2an membantu…

  10. afwindra
    Juli 18, 2008 pukul 9:23 am

    Good day…
    Numpang tanya boss, saya baru beli laptop HP Pavilion tx2000, memory 2GB, and OS Vista Home Basic Premium. Tapi sayang, beli mahal2 ternyata OS nya bajakan. Terpikir oleh saya pengen ganti dengan OS yg original, tapi takut bingung install driver2nya, soalnya saya ga ngerti2 banget soal install driver. Lagian waktu beli laptop itu saya ga dikasi cd driver, kata penjualnya skarang udah ga zaman, cukup dengan HP recovery yg ada di hardisk. Bisa tolong beri penjelasan mengenai masalah saya ini? Mohon e-mail ke saya di afwindra@gmail.com. Terima kasih atas bantuannya…

  11. zay
    Agustus 11, 2008 pukul 4:30 am

    mas…
    gimana caranya masukin thema vista yang baru di download dalam bentuk ‘ RAR ‘…..!!!!
    tlong kasih tau selenkap-lengkapnya…
    terimakasih

  12. ariyanto
    Oktober 6, 2008 pukul 6:51 pm

    hallo bos
    saya baru satu bulan beli computer,tapi sayang beli mahal2 ternyata OS nya bajakan,kemaren aku mau beli OS Vista Home Basic Premium yang original aku bingung apa OS yg asli ini ada masa masa kadaluarsanya dan minta di upgrade setelah satutahun dan kita mesti bayar lagi seperti ANTI VIRUS gitu lo,apa kita cuma sekali beli dan bisa di pakai untuk selamanya tanpa harus upgrade.mohon info nya bos ya.

  13. Ghivans
    Oktober 25, 2008 pukul 7:40 am

    Mo nanya nech boss, kalo vista home basic di install di Acer Apsire one Oke gak ?

  14. Mei 11, 2009 pukul 11:26 pm

    saya br inden di NIX 09 kmarin, dapet paket toshiba satellite Murmer dikasi ram 3gb, and mouse dkk.. Maleznya udah di bundle ama vista yang basic ori.. Mau di buang sayang mau di pakai juga kyknya kok ga’ enak. Basic.. huh serba salah 😆

  15. erickwblog
    Oktober 15, 2009 pukul 2:54 pm

    Maaf ya teman2, saya baru sempat masuk ke blog ini lagi karena banyak sekali projek yang harus saya kerjakan.
    @afwindra: memang benar menginstal OS baru akan banyak menyita waktu karena harus menginstall driver kembali satu2. Tetapi sekarang sudah banyak free software yang dapat menyimpan data2 driver di komputer kita kemudian menguploadnya lagi di OS yang baru. Saya akan ulas di artikel selanjutnya
    @zay: file berekstensi .rar dapat di dengan software gratisan winrar, kemudian di simpan difolder tempat theme vista yang lama berada
    @ariyanto:OS dapat dibeli sekali dan tidak punya masa kadaluarsa. Kelebihannya kita dapat selalu mendapatkan update jika ada pengembangan dari developernya. Kita baru perlu membayar jika kita mau upgrade ke OS yang lebih lengkap atau versi terbarunya. Biaya juga lebih murah upgrade dibanding dengan membeli OS yang full baru.
    @ghivans: Pada umumnya vista basic dapat diinstal di laptop apapun jika requirement/specnya sesuai dengan yang disarankan oleh microsoft. Spec tersebut dapat dilihat di situs resmi microsoft
    @ranyliq: diupgrade aja, biayanya lebih murah dan vista basicnya tidak terbuang percuma
    Mudah2an bermanfaat

  16. September 6, 2014 pukul 7:51 am

    Thank you for some other fantastic post. Where else may just anybody get that type of information in such a perfect method of writing?
    I’ve a presentation subsequent week, and I’m on the look for such information.

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke erickwblog Batalkan balasan